Pemrograman berorientasi objek :
object-oriented programming atau OOP
adalah suatu paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek.
Terdapat Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek
Kelas - kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu.
Object - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam program computer sebuah object merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
Abstraksi - kemampuan untuk memfokus pada inti.
Enkapsulasi - pembungkusan
Polimorfism - melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim.
Inheriten - Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku
Komponen yang diuji dalam Object-oriented testing adalah class object.
Testing levels
- Testing operations pada object
- Testing object classes
- Testing clusters cooperating objects
- Testing OO system secara lengkap
Pengujian Class
Menguji terhadap semua operation yg ada dan perubahan atribut-atributnya.
Cluster Testing
Cluster testing digunakan untuk test integrasi terhadap kooperatif object.Identifikasi clusters menggunakan knowledge operation objects dan system features yang diimplementasikan oleh cluster tersebut.
Object-Interaction Testing
Object class testing
Complete test yang menguji class melibatkan
- Testing semua operations suatu object
- Setting dan interrogating semua attribute object
- Menguji object untuk semua state(keadaan)yang mungkin
Inheritance akan mengakibatkan sulitnya perancangan object class tests seperti information yang diuji sulit dilokalisasi.
Integrasi Object
- Levels integrasi sedikit berbeda untuk sistem
- yang berorientasi object.
- Cluster testing digunakan untuk test integrasi and testing clusters terhadap cooperating objects
- Identifikasi clusters menggunakan knowledge
- dari operation objects dan system features
- yang diimplementasikan oleh cluster tersebut.
Approaches cluster testing
Use-case atau scenario testing
Testing berdasarkan pada interaksi user dengan sistem.
Keuntungannya diujikan oleh user yg berpengalaman.
Object interaction testing
Tests barisan interaksi object yang berhenti ketika suatu operation object tidak memanggil service dari object lain.
Scenario-based testing
Identifikasi scenarios dari use-cases dan menambahkannya dengan diagram interaksi yang menunjukkan object-object yang terlibat dalam scenario.
Weather station testing
Thread pengeksekusian methode
- CommsController:request → WeatherStation:report → WeatherData:summarise
Inputs dan outputs
Input report request dengan acknowledge yg sesuai serta output report akhir
Model Pengujian OOA dan OOD
Model desain dan analisis tidak dapat diuji dalam arti yang konvensional karena model ini tidak dapat dieksekusi, maka kajian teknis formal dapat digunakan untuk menguji kebenaran dan konsistensi model analisis dan model desain
Strategi Pengujian berorientasi objek
(Pegujian kecil ----------- pengujian besar)
- Pengujian unit
- Pengujian integrasi
- Validasi
- Pengujian sistem
Desain Test Case untuk Perangkat OO Metode desain test case oleh Berard,
- Test case harus diidentifikasi secara unik dan eksplisit
- Tujuan pengujian harus dinyatakan
- Daftar langkah pengujian harus dikembangkan bagi masing-masing pengujian
Daftar Isi pengujian
- Daftar keadaan yang ditetapkan untukobjek yang akan diuji
- Daftar pesan dan operasi yang digunakan sebagai akibat dari Pengujian
- Daftar pengecualian akan ditemui saat objek diuji
- Daftar kondisi eksternal
Metode pengujian yang dapat diaplikasikan pada tingkat kelas
- Pengujian random untuk kelas OO
- Pengujian partisi dan tingkat kelas
0 komentar:
Posting Komentar