JAKARTA, KOMPAS.com- Fenomena menjamurnya penjual batik pascaditetapkannya batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO masih terlihat di Pasar Blok A Tanah Abang Jakarta, Rabu (6/1/2010).
Pantauan Kompas.com, setiap toko di lantai dua pasar Blok A Tanah Abang menjual batik dengan beragam model dan motif. Begitupula di lantai lainnya meskipun tidak sebanyak di lantai dua, namun tetap terlihat corak khas batik dalam pakaian wanita, kemeja pria, daster wanita, dan pakaian anak-anak.
Menjamurnya penjual batik di Tanah Abang juga diakui oleh beberapa pedagang batik di sana. Seorang penjual pakaian batik, Nasihin mengatakan, "Sekarang yang jual apa aja jadi jual batik," ujar Nasihin saat ditemui di tokonya di lantai dua Blok A Tanah Abang.
Menurut Nasihin, batik mulai menjamur di Tanah Abang setelah pemerintah mewajibkan setiap pegawai negeri untuk memakai batik di hari Jumat. Hal serupa juga dikatakan oleh Ronald, penjual bahan batik di lantai dasar Blok A Tanah Abang. "Ramai batik disini, gara-gara yang UNESCO itu kan mbak. Di lantai dua lebih banyak lagi, khusus batik," kata Ronald.
Meskipun jualan batik sedang menjadi tren di Tanah Abang, penjualan pedagang batik pasar Blok A Tanah Abang rata-rata menurun. Baik Nasihin maupun Ronald mengatakan hal demikian. Nasihin mengaku penjualannya menurun 35-50 persen sejak sebulan yang lalu. "Merosot mbak, bukan menurun lagi namanya, apalagi sebulan terakhir ini," ujarnya.
Senada dengan Nasihin, Ronald mengatakan bahwa harga batik saat ini sedang murah. "Sejak habis puasa harganya lagi murah. Saya penurunan sekitar 10 persenan ada," ujarnya.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2010/01/06/17550384/Batik.Dominasi.Pasar.Tanah.Abang
Jumat, 08 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar