Menimbang manfaat situs jejaring sosial
Seiring dengan semakin banyaknya pegawai perusahaan yang menggunakan social networks (jejaring sosial), seperti facebook dan Linkedln, semakin banyak perusahaan yang merasa bahwa tren tersebut meningkatkan ancaman terhadap keamanan informasi perusahaan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Sophos, sebuah perusahaan pengembang antivirus, sekitar 63% dari administrator sistem mengkhawatirkan kehadiran jejaring sosisal tersebut. Mereka khawatir pegawai yang terlalu mudah memberikan informasi pribadi mereka di berbagai situs jejaring sosial akan meningkatkan risiko terhadap infrastruktur TI perusahaan.
Sebanyak 25% dari perusahaan yang disurvei juga melaporkan bahwa mereka telah menjadi korban serangan phishing, spam dan malware melalui berbagai situs seperti Twiter, Facebook, Linkedln, dan MySpace.
Menurut Sophos, semula perusahaan hanya mengkhawatirkan mengenai waktu yang dihabiskan oleh pegawai mereka mengakses dan menggunakan jejaring sosial. Sekarang mereka juga sangat khawatir dengan peningkatan kejahatan cyber (cyber crime) yang terkait dengan jejaring tersebut.
Salah satu kendala dalam mengatasi masalah tersebut terkait dengan pengendalian akses ke situs-situs jejaring sosial.
Berdasarkan studi Sophos, hanya 50%-60% perusahaan yang mengendalikan akses untuk situs-situs seperti Facebook, Twitter dan MySpace. Perusahaan-perusahaan yang mengendalikan akses ke situs-situs tersebut menyatakan bahwa produktivitas yang hilang (lost productivity) adalah alasan utama mereka melakukannya, sedangkan 12%-17% melakukannya karena masalah kebocoran data dan serangan malware.
Yang menarik dari studi tersebut, 7% dari responden menyatakan bahwa mereka tidak tahu mengapa akses ke situs jejaring sosial harus dikendalikan. Sekitar 25% dari responden juga tidak dapat memastikan apakah mereka atau kolega mereka pernah mengalami serangan spam yang berasal dari situs jejaring sosial.
Walaupun demikian, ada baiknya manajemen perusahaan melakukan analisa cost-benefit dari penggunaan jejaring sosial terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan memblokirnya. Mereka berpendapat dengan penggunaan yang tepat, situs-situs tersebut juga mampu memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun pegawainya.
Misalnya, memanfaatkan Facebook sebagai media untuk merekrut pegawai baru. Facebook menyediakan banyak baik informasi maupun profil calon pegawai yang dapat dianalisis terlebih dahulu agar perusahaan lebih mampu menilai karakter dan kebiasaan calon pegawainya.
Sumber : http://www.inaplas.org/index.php?option=com_content&view=article&id=2547%3Amenimbang-manfaat-situs-jejaring-sosial&catid=28%3Ateknologi-informasi&Itemid=31&lang=en
Jumat, 08 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar