Jumat, 08 Januari 2010

Consumer Evangelism

Consumer Evangelism

Gembar-gembor di dunia Social Networking selalu dikaitkan kepada Word of Mouth (WOM). Mungkin ini concern yang sudah telat, tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Yang saya ingin tanyakan adalah:

“Apakah WOM adalah sesuatu yang tepat untuk difokuskan? Apakah kita sudah ditipu oleh tunnel vision kita sendiri selama bertahun-tahun?”

Word of mouth hanya berbicara seputar cara dan fenomena penyebaran sebuah message / informasi. Tetapi konten yang disebarkan oleh cara tersebut sama sekali tidak didefinisikan. Word of mouth, all by itself, bukanlah sebuah kondisi yang cukup dalam menentukan sebuah marketing campaign yang sukses. Konten dari pesan yang disebarkan tersebut adalah hal yang sangat mendasar dan patut diperhatikan,

Yang kita inginkan bukanlah WoM melainkan Consumer Evangelism. Minat dan hasrat yang begitu besar akan sesuatu yang kita tawarkan dan sediakan sehingga orang-orang dengan sendirinya memasarkan dan menyebarkan informasi mengenai kita secara positif dan dengan penuh support.

Semua pembicaraan mengenai word of mouth selama ini selalu berasumsi bahwa apa yang di-wom-kan sudah pasti sesuai dengan keinginan pihak yang dibicarakan. Itu adalah asumsi yang fatal bila mengingat bahwa WoM, by definition, dikontrol oleh orang-orang yang menyebarkan pesan. Kita tidak bisa mengatur, secara langsung, isi, bentuk yang tersurat serta makna yang tersirat dari kontennya. Kita bukan hanya harus mencba agar efek viral terkandung di pesannya, tetapi juga harus menjaga agar, apabila penyebaran itu terjadi, framework dari penyebaran tersebut bertumpu kepada konteks pesan yang sesuai dengan kemauan kita.

Pernah melihat billboard di pinggir jalan?

Dulu poster ini berhasil mencapai status “viral” tetapi gagal dalam mencapai consumer evangelism. Pesan yang tersebar dari mulut ke mulut tidak mengandung nada support untuk provider XL. Dan saya juga yakin bahwa messagenya tidak berada di dalam konteks yang diinginkan (yang saya asumsikan sebagai “tarif pulsa termurah”) oleh si pemilik iklan.

Dan pemahaman akan Consumer Evangelism di atas membawa kita kepada..

Sumber : http://pandutruhandito.com/ramblings/social-networking/

0 komentar:

Posting Komentar